Senin, 13 Desember 2010

kedangkalan pemikiran wahabi



Kelompok Wahabi pecah; satu dengan lainnya saling menyesatkan, bahkan saling mengkafirkan. Salah satu sub sektenya adalah Ajaran Mahrus Ali dengan kelompoknya yang memandang shalat di atas ubin (tempat yang dikramik) atau semacamnya adalah bid’ah sesat. Mereka mengatakan di zaman Rasulullah; masjid nabi berlantaikan tanah, dan Rasulullah serta para sahabatnya shalat di atas tanah. Semoga kita dan keluarga kita terhindar dari ajaran bid’ah dlalalah yang dirintis  â€™MUJTAHID’  Wahabi semacam H. Mahrus Ali (memakai  gelar Haji di depan namanya bid’ah apa sunnah ?).
Di bawah ini adalah Foto-foto Eksklusif  salah satu Gaya Shalat Wahabi yang dipraktekkan Oleh H. Mahrus Ali dan jama’ahnya. Sosok wahabis yang pernah mengaku sebagai matan Kiyai Nu ini rupanya ingin berlagak jadi Mujtahid abad ini. Seperti inilah hasil ijtihad dari seseorang yang yang tidak memenuhi persyaratan sebagai Mujtahid. Mestinya orang setengah awam itu tidak perlu berijtihad sendiri cukup jadi muqallid saja lebih selamat dari membuat amalan ibadah bid’ah (dlalalah).  Apalagi ibadah Shalat pastinya sudah ada contoh dari Nabi jangan sampai membuat gaya baru. Ini mungkin bisa menjadi contoh amalan bid’ah (dlalalah) yang nyata, bagaimana komentar anda?   





sujud di tanah, ikut sunnah Nabi?


H.Mahrus Ali

H. Mahrus Ali