Kamis, 02 September 2010

Kaum Wahabi Telah Mengkafirkan Sahabat Abdullah Ibn Umar, Imam al Bukhari, Dan imam Mereka Sendiri; Ibnu Taimiyah [Ini Buktinya]



al Hamdu Lillah, wa ash Shalat Wa as Salam Ala Rasulillah Muhammad,
al Mujassim Ahmad Ibn Taimiyah (w 728 H); imam terkemuka kaum Wahabi, menulis buku berjudul “al Kalim ath Thayyib”. Lihat, ia menamakan karyanya tersebut dengan “al Kalim ath Thayyib”; artinya “KATA-KATA YANG BAIK”. Dalam buku itu, cet. Dar al Kutub al Ilmiyyah Bairut Lebanon, t. 1417, h. 123, Ibn Taimiyah menuliskan riwayat sebagai berikut:
“Dari al Haitsam ibn Hanasy, berkata: “Dahulu, ketika kami duduk di -majelis- sahabat Abdullah ibn Umar ibn al-Khath-thab (semoga ridla Allah selalu tercurah baginya), tiba-tiba kaki beliau terkena “kahdir”; yaitu semacam lumpuh tapi sesaat (tidak permanen), lalu ada seseorang berkata kepadanya: “Sebutkanlah orang yang paling engkau cintai?? Maka sahabat Abdullah ibn Umar berkata: “Yaa Muhammad….”. Kemudian saat itu pula beliau langsung sembuh dari sakitnya tersebut; seakan ia telah terlepas dari ikatan”.
Perhatikan, Ibn Taimiyah meriwayatkan hadits tersebut dalam karyanya, lalu ia menamakan karyanya tersebut dengan judul “al Kalim ath Thayyib”; dengan demikian artinya ia menganggap kata-kata “yaa Muhammad…” sebagai kata-kata yang baik. Padahal saat itu Rasulullah telah lama meninggal, dan Abdullah ibn Umar memanggil (nida’) nama Rasulullah yang jelas-jelas tidak hadir (berada) di hadapannya. Kata “Yaa Muhammad…” adalah istighatasah atau tawassul; sahabat Abdullah ibn Umar meminta kepada Allah dengan menjadikan Rasulullah sebagai wasilahnya.
Kaum Wahabi mengatakan bahwa istighatsah atau tawassul dengan memanggil nama seorang yang telah meninggal adalah perbuatan syirik dan kufur. Kita katakan kepada orang-orang Wahabi; “Apakah kalian akan mengatakan bahwa sahabat Abdullah ibn Umar telah musyrik karena telah mengatakan “Yaa Muhammad…”????? ataukah kalian akan melepaskan keyakinan sesat kalian???? kalau kalian tidak melepaskan keyakinan sesat tersebut maka berarti kalian telah mengkafirkan sahabat Abdullah ibn Umar.
Wahai Kaum Wahhabi.. kalian menamakan Ibn Taimiyah sebagai “Syaikh al-Islam” karena dia Imam “tanpa tanding” bagi kalian. Dia menyebut kata “yaa Muhammad…” sebagai kata-kata yang baik, sementara kalian menamakan itu sebagai kekufuran!!! artinya, seharusnya kalian menamakan IbnTaimiyah bukan “Syaikh al-Islam”, tetapi “Syaikh al-Kufr”sesuai dasar aqidah kalian tersebut.
Ini adalah BUKTI NYATA bahwa ajaran Wahabi adalah ajaran aneh dan menyesatkan….
lagi; Hadits tentang sahabat Abdullah ibn Umar di atas juga telah dikutip oleh al Imam al Bukhari dalam kitab al Adab al Mufrad. lihat scan ini; bukti kuat menohok wahabi:

Karya Imam al Bukhari “al Adab al Mufrad”

Kita katakan kepada orang-orang Wahabi: “Apakah kalian akan mengkafirkan Imam al Bukhari?????”, ataukah kalian akan melepaskan ajaran sesat kalian???? bila kalian tetap menganggap kata “yaa Muhammad” sebagai kekufuran dan syirik; maka berarti kalian telah mengkafirkan Imam al Bukhari, dan berarti juga kalian telah mengkafirkan setiap para ahli hadits dan para ulama terkemuka yang telah meriwayatkan hadits tersebut; termasuk sahabat Abdullah ibn Umar di atas. Na’udzu Billah…..
Semoga kita terhindar dari ajaran sesat Wahabi…
Amin.. Bi Jah an-Nabiyy Muhammad Thaha al Amin…
http://www.facebook.com/pages/Jakarta/AQIDAH-AHLUSSUNNAH-ALLAH-ADA-TANPA-TEMPAT/351534640896