Sabtu, 27 Agustus 2011

BAHAYA WAHABI MENURUT PANDANGAN ULAMA'

BAHAYA WAHABI MENURUT
PANDANGAN ULAMA’


oleh : ibnu mas'ud


Sebelum kita berbicara ancaman wahabi
kepada Islam, baik kita tengok fatwa ulama
tentang WAHABI: bukan apa takut nanti org
kata ana ni buat fitnah.
ﺎﻨﺛﺪﺣ ﺔﺒﻴﺘﻗ ﻦﺑ ﺪﻴﻌﺳ ﺎﻨﺛﺪﺣ ﺚﻴﻟ ﺡ ﻭ ﻲﻨﺛﺪﺣ
ﺪﻤﺤﻣ ﻦﺑ ﺢﻣﺭ ﺎﻧﺮﺒﺧﺃ ﺚﻴﻠﻟﺍ ﻦﻋ ﻊﻓﺎﻧ ﻦﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻤﻋ
ﻪﻧﺃ ﻊﻤﺳ ﻝﻮﺳﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ ﻮﻫﻭ
ﻞﺒﻘﺘﺴﻣ ﻕﺮﺸﻤﻟﺍ ﻝﻮﻘﻳ ﻻﺃ ﻥﺇ ﺔﻨﺘﻔﻟﺍ ﺎﻨﻫﺎﻫ ﻻﺃ ﻥﺇ
ﺔﻨﺘﻔﻟﺍ ﺎﻨﻫﺎﻫ ﻦﻣ ﺚﻴﺣ ﻊﻠﻄﻳ ﻥﺮﻗ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw.
bersabda sambil menghadap ke arahtimur:
Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan
terjadi di sana!Ketahuilah , sesungguhnya
fitnah akan terjadi di sana. Yaitu
tempatmuncul tanduk setan
Al-Allamah Sayyid Alwi bin Ahmad bin Hasan
bin Al-Quthub As- SayyidA bdullah Al-
Haddad Ba' Alawi didalam
kitabnya :"Jalaa' uzh zhalaam firrarrdil Ladzii
adhallal 'awaam" sebuah kitab yg menolak
faham wahabi, beliau r a menyebutkan
didalam kitabnya sejumlah hadits,
diantaranya ialah hadits yang diriwayatkan
oleh Abbas bin abdulMuthalib r a sbb :
"Akan keluar di abad ke- 12H nanti
(Muhammad bin Abdul Wahhab lahir 1115–
H / tepat abad 12H ) dilembah BANY
HANIFAH seorang lelaki, tingkahnya seperti
pemberontak, senantiasa menjilat (kepada
penguasa Sa'ud ) dan menjatuhkan dalam
kesusahan, pada zaman dia hidup banyak
kacau-balau , menghalalkan harta manusia,
diambil untuk berdagang dan menghalalkan
darah manusia, dibunuhnya manusia untuk
kesombongan, danini adalah fitnah,
didalamnya orang- orang yang hina dan
rendah menjadi mulia (yaitu para petualang
& penyamun digurun pasir), hawa nafsu
mereka saling berlomba tak ubahnya seperti
berlombanya (ma’ af) anjing dengan
pemiliknya".
Kemudian didalam kitab tersebut Sayyid Alwi
menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini
tiada lain ialah Muhammad bin Abdul
Wahhab dari Tamim. Oleh sebab itu hadits
tersebut mengandung suatu pengertian
bahwa Ibnu Abdul Wahhab adalah orang
yang datang dari ujung Tamim, dialah yang
diterangkan hadits Nabi Shollallohu ‘alaihi
wa sallam yang diriwayatkan oleh Al-Buhari
dari Abu Sa'id Al-Khudri r a bahwa Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya diujung negeri ini ada
kelompok kaum yang membaca Al Qur'an ,
namun tidak sampai melewati kerongkongan
mereka, mereka keluar dari agama seperti
anak panah keluar dari busurnya, mereka
membunuh pemeluk Islam dan mengundang
berhala-berhala, seandainya aku menjumpai
mereka tentulah aku akan membunuh
mereka seperti dibunuhnya kaum 'Ad.
Ada hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Bakar ra. didalamnya disebutkan BANY
HANIFAH, kaum Musailamah Al-Kadzdzab ,
Beliau Shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata,
"Sesungguhnya lembah pegunungan mereka
senantiasa menjadi lembah fitnah hingga
akhir masa dan senantiasa terdapat fitnah
dari para pembohong mereka sampai hari
kiamat".
Dalam riwayat lain disebutkan, "Celaka- lah
Yamamah, celaka karena tidak ada pemisah
baginya" Di dalam Kitab Misykatul Mashabih
terdapat suatu hadits berbunyi sbb, "Di
akhir zaman nanti akan ada suatu kaum
yang akan membicarakan kamu tentang apa-
apa yang belum pernah kamu
mendengarnya, begitu juga (belum pernah)
bapak-bapakmu (mendengarnya ), maka
berhati-hatilah jangan sampai menyesatkan
dan menfitnahmu".
Alloh Subhanahu wa Ta’ ala telah
menurunkan ayat Al Qur'an berkaitan
dengan BANY TAMIM (Muhammad bin
`Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali bin
Muhammad bin Ahmadbin Rasyid bin Barid
bin Muhammad bin al-Masyarif at-Tamimi )
sbb: "Sesungguhnya orang- orang yang
memanggil kamu dari luar kamar (mu)
kebanyakan mereka tidak mengerti". (QS . 49
Al-Hujurat : 4). (Imam Muhammad ibn
Ahmad ibn Juzayy, al-Tashil [Beirut , 1403] ,
p.702. Seealso the other tafsir works; also
Ibn Hazm, Jamharat ansab al-‘ Arab[ Cairo,
1382], 208, in the chapter on Tamim) .
Sayyid Alwi Al-Haddad mengatakan :
"Sebenarnya ayat yang diturunkan dalam
kasus BANY HANIFAH dan mencela BANY
TAMIM dan WA"IL itu banyak sekali, akan
tetapi cukuplah sebagai bukti buat anda
bahwa kebanyakan orang-orang Khawarij itu
dari mereka, demikian pula Muhammad bin
Abdul Wahhab dan tokoh pemecah belah
ummat, Abdul Aziz bin Muhammad bin
Su'ud adalah dari mereka".
Al-Allamah Syeikh Thahir Asy-Syafi 'i, telah
menulis kitab menolak faham wahabi ini
dengan judul : "AL- INTISHARU LIL AULIYA' IL
ABRAR". Dia berkata : "Mudah-mudahan
lantaran kitab ini Allah memberi mafa'at
terhadap orang- orang yang hatinya belum
kemasukan bid'ah yang dating dari Najed
(faham wahabi / salafi), adapun orang yang
hatinya sudah kemasukan maka tak dapat
diharap lagi kebahagiannnya, karena ada
sebuah hadits riwayat Buhari : 'Mereka
keluar dari agama dan tak akan kembali'.
Sedang yang dinukil sebagian kecil ulama
yang isinya mengatakan bahwa dia
(Muhammad bin Abdul Wahhab) adalah
semata-mata meluruskan perbuatan orang-
orang Najed, berupa anjuran terhadap
orang-orang Badui untuk menunaikan
sholat jama'ah , meninggalkan perkara-
perkara keji dan merampok ditengah jalan,
serta menyeru kemurnian tauhid, itu semua
adalah tidak benar.
Diantara kekejaman dan kejahilan kaum
wahabi /salafi adalah meruntuhkan kubah-
kubah diatas makam sahabat-sahabat Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam yang berada di
Mu'ala (Makkah ), di Baqi' & Uhud (Madinah)
semuanya diruntuhkan dan diratakan
dengan tanah dengan mengunakan dinamit
penghancur. Demikian juga kubah diatas
tanah dimana Nabi Shollallohu ‘alaihi wa
sallam dilahirkan, yaitu di Suq al-Leil di
ratakan dengan tanah dengan menggunakan
dinamit dan dijadikan tempat parkir onta,
saat ini karena gencarnya desakan akaum
muslimin international maka kabarnya
dibangun perpustakaan. Benar-benar kaum
wahabi itu golongan paling jahil diatas muka
bumi ini. Tidak pernah menghargai
peninggalan sejarah dan menghormati nilai-
nilai luhur Islam. Wallohu A’lam bish-
Showab dan semoga bermanfa’at.
Aamiin —