Sabtu, 28 Agustus 2010

Bukti Antek antek teroris wahabi alqaida (NII- MMI- JAT etc) Kafirkan polisi Indonesia

Bukti Antek antek teroris wahabi alqaida (NII- MMI- JAT etc) Kafirkan polisi Indonesia

Polisi Jaga Ketat Pemakaman Yuli Harsono

image
Kebumen, CyberNews.Pemakaman jenazah Yuli Harsono (33), tersangka teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 diantar oleh ratusan warga yang sebagian berasal dari luar Kabupaten Kebumen, Selasa (29/6) pukul 10.00 WIB. Pekikan takbir mengiringi perjalanan pengantar jenazah dari rumah duka ke tempat pemakaman umum (TPU) Rowobulus, Dusun Sodor, Desa Kewayuhan, Kecamatan Pejagoan, yang terletek sekitar 1,5 km dari rumah duka.
Pemakaman tersebut mendapatkan pengamanan ketat oleh anggota kepolisian. Selain itu juga mendapatkan perhatian dari warga di sepanjang jalan yang dilewati.Selain pekikan takbir yang bersahut-sahutan dan pekikan mati syahid, para pelayat juga mengeluarkan kata-kata yang menyinggung institusi kepolisian, seperti kata-kata “polisi kafir”.
Sebelumnya, jenazah anggota TNI AD yang diberhentikan karena terlibat kasus kepemilikian amunisi tanpa ijin dan terlibat melatih Laskar Mujahidin itu tiba di rumah duka di RT 17 RW 05 Dusun Duwet, Desa Kewayuhan, Kebumen, pukul 08.30 WIB. Jenazah dibawa dari RS Polri Jakarta dibawa dengan menggunakan mobil ambulans dengan Nopol B 1024 TIX.
Sayangnya, saat prosesi perawatan jenazah di rumah duka, akses wartawan terlalu dibatasi. Para wartawan diatur sedemikian rupa dan tidak diperbolehkan mengambil gambar dari dekat. Baru setelah jenazah akan diberangkatkan, para wartawan baru bisa mendekat untuk mengambil gambar.
( Supriyanto /CN27 )
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/06/29/58269/Polisi-Jaga-Ketat-Pemakaman-Yuli-Harsono
Penggerebekan Teroris di Klaten
Disambut Takbir, Yuli Harsono Dimakamkan di Kebumen

Parwito – detikNews

Jenazah Yuli Harsono dimakamkan
Kebumen – Setelah tiba di tanah kelahiranya, di Dusun Duwet, Desa Kewayuhan, Kecamatan Jagoan, Kebumen, Jawa Tengah, Selasa(29/06/2010), jenazah Yuli Harsono tersangka teroris yang tertembak dalam penggerebekan Densus 88 di Klaten langsung disambut pekikan takbir oleh ratusan teman-temanya.
Jenazah tiba dari RS Polri Jakarta di Kebumen diangkut dengan menggunakan mobil ambulans dengan Nopol B 1024 TIX dikawal oleh ayah Yuli, Salimun Ashari dan adik ipar Yuli Ali Suhada’ bersama Muhammad Kurniawan dan Endro Sudarsono, pengacara dari Islamic Studi and Action Center (ISAC).
Begitu tiba di rumah duka, ratusan warga masyarakat desa sekitar dan ratusan warga yang hadir dari luar kota sejak pagi dini hari langsung membentangkan kain bertuliskan ‘Kuburan Para Mujahidin (Pahlawan Islam)’, ‘Selamat Datang Pahlawan Islam’, ‘As Syahid, Jihad Still Continue’.
Namun, saat prosesi perawatan jenazah di rumah duka, akses wartawan langsung dibatasi sedemikian rupa sehingga puluhan wartawan diatur untuk tidak diperbolehkan mengambil gambar dari dekat.
“Maaf Mas, ini permintaan keluarga. Wartawan dilarang mendekat,” tegas pengacara keluarga Yuli Harsono, Kurniawan kepada puluhan wartawan di depan rumah duka.
Usai pemberangkatan, beberapa wartawan diperbolehkan mendekat untuk mengambil gambar pemberangkatan jenasahnya menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sodor, Desa Kewayuhan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen yang merupakan dusun sebelah dari rumah duka.
Sepanjang perjalanan 1,5 kilometer ke TPU desa sebelah ratusan petugas kepolisian setempat melakukan penjagaan cukup ketat.
Pekikan takbir  dan mati sahid mengiringi perjalanan pengantar jenazah dari rumah duka ke TPU para pelayat juga mengeluarkan kata-kata yang menyinggung institusi kepolisian.
“Polisi kafir”! tegas ratusan rekan-rekan Yuli Harsono yang rata-rata berpenampilan berjenggot dan memakai celana sebatas lutut atas itu.

Polisi & Keluarga Lega
Sementara itu, keluarga almarhum Briptu Iwan Nugroho salah satu polisi yang tewas dan diduga ditembak oleh Yuli Harsono mengaku bersyukur dengan terungkapnya identitas pembunuh Iwan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Aiptu Wagiman, ayah almarhum Briptu Iwan yang dimintai konfirmasi wartawan di Mapolsek Ngombol, Desa Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah.
Wagiman menyatakan sangat berterima kasih dengan semua pihak yang telah berupaya keras untuk menemukan pembunuh anaknya. “Saya lega pembunuh anak saya sudah diketemukan,”tegas Aiptu Wagiman.
“Saya masih tanda tanya besar apa motif di balik penembakan dan pembunuhan anak saya itu?” tegas Wagiman.
Sedangkan Kapolres Purworejo AKBP Agus Krisdiyanto saat dikonfirmasi detikcom melalui handphonenya mengaku bisa bernafas lega setelah kasus pembunuhan dua anak buahnya di Pos Polisi Kentengrejo beberapa waktu lalu sudah menemukan titik terang.
“Kami tentunya lega karena kasus yang menyita perhatian masyarakat luas itu akhirnya terungkap,”tegas Agus Krisdiyanto
Seperti diberitakan detikcom dengan judul 2 Anggota “Polres Purworejo Tewas Tertembak”, Sabtu 10 April 2010, Briptu Iwan Eko Nugroho bersama Brika Wagino ditembak di Pos Polisi Kentengrejo, Kecamatan Purwodadi, Purworejo.
Sebelumnya pada Senin 15 Maret 2010, juga meberitakan  bahwa Briptu Yona Ditemukan Tewas di Mapolsek Prembun, Kebumen, Jawa Tengah dengan luka tembak.
(nwk/nwk)