Sabtu, 28 Agustus 2010

Madzab Hambali membungkam Wahabi : Bab Makam Nabi dan Orang Saleh

Madzab Hambali membungkam Wahabi : Bab Makam Nabi dan Orang Saleh

Kitab ini berjudul Kasy-syaf al-Qina’ ‘An Matn al-Iqna’ karya Imam al-Buhuti; salah seorang ulama fiqih terkemuka dalam madzhab Hanbali

Terjemah:

hlm 142:
Dan disunnahkan untuk dikubur di wilayah/tempat-tempat yang mulia karena terdapat hadits marfu’ dari sahabat Abu Hurairah bahwa Nabi Musa saat menjelang datang hari wafatnya beliau meminta kepada Allah untuk didekatkan (makamnya) dari tanah/wilayah suci (wilayah Baitul Maqdis) seukuran selemparan batu, tentang ini Rasulullah bersabda: “Seandainya saya saat ini berada di sana (wilayah baitul Maqdis) saya pasti membritahukan/memperlihatkan kepada kalian makam Nabi Musa tersebut; yaitu di daerah al-Katsib al-Ahmar”.
Kemudian pula sahabt Umar ibn al-Khattab berkata dalam doanya: “Ya Allah karuniakan kepadaku untuk menjadi syahid di jalan-Mu dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu (Madinah)”. Dua hadits di atas diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim (Muttafaq Alayh).
Dan disunnahkan pula untuk dikubur di tempat (pemakaman) yang di dalamnya banyak orang-orang saleh supaya keberkahan mereka mendapatinya/mengenainya. Da oleh karena tujuan inilah sahabat Umar minta dimakamkan di dekat kedua sahabatnya (yaitu Rasulullah dan sahabat Abu Bakr as-Siddiq) dan ia meminta kepada Aisyah untuk dimakamkan di sana hingga Aisyah mengizinkannya.
hlm 150
Hendaklah seorang yang ziarah (ke makam Rasulullah) itu berdiri di hadapan makam dan medekat darinya sebagaimana kebiasaan (mendekat) terhadap seorang yang hidup, dan tidak masalah (NO PROBLEM) ia mengusap makam tersebut dengan tangananya.
hlm 151
Aku (al-Buhuti) katakana: “Bahkan Imam Ibrahim al-Harbi (salah seorang ulama terkemuka yang sifat zuhud dan ilmu-nya sering diserupakan dengan Imam Ahmad ibn Hanbal) berkata: DIANJURKAN UNTUK MENGECUP/MENCIUM RUANG (MAKAM) RASULULLAH”.

Penting Untuk Membungkam Wahabi:


Anda katakana kepada mereka; Ajaran kalian ajaran baru dan ekstrim yang dibawa oleh Muhammad ibn Abdil Wahhab. Kalian mengatakan syirik terhadap orang yang bertawassul dengan Rasulullah, kalian mengatakan syirik terhadap orang yang datang ke makam Rasulullah atau orang-orang saleh untuk tujuan mencari berkah di sana, sementara Imam Ahmad ibn Hanbal dan para ulama madzhab Hanbali terkemuka membolehka perkara itu….!!!!
Kalian jangan mengaku bermadzhab HANBALI; tapi madzhab kalian adalah madzhab WAHABI….!!!